KEGIATAN PENGUKURAN (TAENO)

 

 

Kegiatan pengukuran di Taeno yang dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pattimura menggunakan peralatan theodolite dan waterpass merupakan bagian dari praktikum lapangan untuk melatih keterampilan teknis mereka dalam survei dan pemetaan. Taeno, dengan topografi yang bervariasi, memberikan lingkungan yang tepat bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori pengukuran yang dipelajari di kelas. Penggunaan theodolite, yang berfungsi untuk mengukur sudut horizontal dan vertikal, dan waterpass, yang digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian, sangat krusial dalam memastikan ketepatan hasil pengukuran.

Theodolite membantu mahasiswa dalam menentukan sudut-sudut penting yang diperlukan untuk pemetaan lahan atau desain konstruksi, seperti jalan dan jembatan. Dengan alat ini, mahasiswa dapat menentukan sudut antara dua titik secara presisi, yang nantinya digunakan untuk menghitung jarak horizontal atau ketinggian relatif dari objek yang diukur. Sementara itu, waterpass digunakan untuk mengukur elevasi, yang sangat penting dalam menentukan kemiringan tanah atau membuat rencana dasar yang membutuhkan level tanah yang rata. Penggunaan kedua alat ini sering dilakukan secara bersamaan untuk mendapatkan data topografi yang akurat dan lengkap.

Selama kegiatan pengukuran, mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil, sehingga setiap anggota dapat terlibat aktif dalam pengoperasian theodolite maupun waterpass. Mereka belajar cara menempatkan alat di lapangan dengan benar, melakukan kalibrasi, membaca hasil pengukuran, serta mencatat data dengan teliti. Tantangan yang dihadapi di lapangan, seperti cuaca yang berubah-ubah dan kondisi medan yang tidak selalu rata, memberikan pengalaman nyata tentang pentingnya ketelitian dan kerja sama tim. Mahasiswa juga dilatih untuk menghadapi masalah-masalah teknis yang mungkin muncul saat pengukuran berlangsung, seperti pergeseran alat atau kesalahan pembacaan.

Pengalaman lapangan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Teknik Sipil Universitas Pattimura karena tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan teknis menggunakan theodolite dan waterpass, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang bagaimana pekerjaan survei dilakukan dalam dunia kerja. Hasil dari kegiatan pengukuran ini digunakan sebagai dasar perancangan infrastruktur, sehingga mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana pengukuran yang akurat berperan penting dalam keberhasilan proyek konstruksi.